Survei dari Gallup menunjukkan uang tidak dapat membeli 
kebahagiaan. Itulah yang terlihat ketika warga negeri jiran yang kaya, 
Singapura, menempati urutan pertama di dunia sebagai yang paling tidak 
gembira dan positif dalam menjalani kehidupan.
Walaupun menempati urutan kelima negara dengan GDP perkapita 
tertinggi di dunia, mungkin terlalu banyak hal yang dipikirkan dan 
dikeluhkan warga Singapura. 
Survei menunjukkan hanya 46% warga Singapura yang menjawab merasa 
gembira dengan hidupnya. Persentase itu bahkan lebih rendah dari warga 
Irak dan Afganistan yang negaranya diporak-porandakan oleh perang. 
Sebanyak 50 dan 55% warga Irak dan Afganistan menyatakan hidup mereka 
bahagia. 
Pertanyaan survei sendiri mencakup apakah memiliki tidur yang cukup 
dan nyenyak, apakah sering tersenyum atau tertawa, apakah memiliki 
banyak kegembiraan dalam hidup.
Survei dilakukan di 148 negara pada 2011 di mana hasil survei baru 
dipublikasikan 19 Desember 2012. Negara Amerika Tengah, Panama menempati
 urutan pertama sebagai yang paling gembira dan positif. 
Sebanyak 85% responden negeri itu menyatakan merasakan hidup yang 
positif walaupun GDP perkapita mereka hanya berada di urutan 90 di 
dunia.
Sementara itu, Indonesia sendiri berada di urutan ke-19 dengan 79% responden merasa gembira dan positif.
Survei ini sendiri mengundang reaksi di Singapura. Pakar ternama 
sosiologi dari National University of Singapore (NUS), Profesor Paulin 
Straughan meragukan hasil survei tersebut.
“Saya sudah bertanya ke Gallup dan mereka mengkonfirmasi hanya 20 
hingga 30 % dari total calon responden yang merespon pertanyaan survei,”
 kata Straughan.
Dia menambahkan kredibilitas survei perlu dipertanyakan jika kurang dari 50% calon responden yang merespon survei tersebut.
Tidak sekali ini, Gallup mempublikasikan hal yang “negatif” dari 
Singapura. Bulan lalu survei mereka menunjukkan warga Singapura memiliki
 emosi paling datar di dunia.
sumber: justisianews.com 
Indonesia Urutan 19 yang Warganya Bahagia
 by Admin , at 3:16 PM , have 0
comments

 




