Berdasarkan penelitian, darah yang mengalir di sekujur tubuh menentukan
tipe kepribadian atau karakter Anda. Setiap karakter memiliki profesinya
sendiri-sendiri. Golongan darah memberikan karakter dasar yang unik
pada seorang individu dan dari karakter itu bisa menentukan karier yang
cocok pada dirinya.
Siapa yang menyangka, darah, cairan yang
berperan penting dalam tubuh kita, rupanya mampu menentukan karier
seseorang cukup dengan mengetahui jenis atau golongan darahnya saja. Di
Indonesia, mungkin banyak orang yang tidak mengetahui golongan darahnya
sendiri.
Tetapi, jika Anda pergi ke Jepang, ketika ditanya
golongan darah Anda dan Anda tidak mengetahuinya, jangan heran jika
orang Jepang bisa kaget setengah mati. Pasalnya, Jepang menganggap
golongan darah memiliki peran yang sangat penting.
Dari golongan
darah bisa diketahui berbagai hal tentang diri seseorang, mulai dari
tingkat emosi, stabilitas kerja, sampai sifat-sifat pribadi. Bagi
mereka, golongan darah digunakan layaknya astrologi yang ternyata bisa
mengungkapkan kepribadian dan arah nasib, mulai dari urusan perjodohan,
keuangan, hingga berburu pekerjaan.
Salah satu yang paling
terkenal adalah Profesor Takeji Furukawa yang menerbitkan makalah
berjudul "The Study of Temperament Th rough Blood Type" (Studi tentang
Temperamen Melalui Golongan Darah) pada tahun 1927. Penelitian Takeji
Furukawa bermula dari keyakinannya tentang adanya hubungan yang kuat
antara golongan darah dan kepribadian seseorang.
Pihaknya
menemukan bahwa setiap golongan darah ternyata membawa gaya dan karakter
berbeda. Hasil penelitian Takeji soal golongan darah menyebar dan
menjadi populer di Jepang dan digunakan untuk merekrut karyawan. Hal itu
karena Takeji yang pernah bekerja di sebuah instansi mengamati adanya
perbedaan temperamen pada pelamar kerja.
Alhasil, golongan darah
menjadi parameter utama dalam menentukan posisi seseorang. "Di Jepang,
manajer perusahaan umumnya bergolongan darah O atau A, yang diyakini
mereka layak menduduki jabatan itu", ujar Furukawa. Makalah tersebut,
meskipun minim penelitian, ternyata mendapat tanggapan yang sangat baik
di kalangan masyarakat Jepang.
Bahkan, Pemerintah Jepang sampai
memberikan dana untuk membiayai riset sang profesor guna menciptakan
pasukan tentara yang hebat. Laporan tentang penelitian seputar golongan
darah, sebenarnya sangat sederhana, seperti golongan darah A lebih
temperamen dan emosional, sedangkan golongan darah B kebalikannya.
Secara
mudah, penelitian itu hanya membagi manusia dalam dua kategori, baik
atau buruk. Itu saja. Penelitian Takeji Furukawa ini sempat tenggelam,
namun tetap berkembang pada tahun 1950 sampai 1971. Masahiko Nomi.
Barangkali banyak dari Anda yang masih belum mengenal namanya.
Namun,
berkat hasil risetnya yang luar biasa, kini telah ditemukan hubungan
antara golongan darah dan karakter manusia. Pada tahun 1971 lulusan
Fakultas Mesin, Tokyo University, ini memublikasikan hasil penelitiannya
selama 30 tahun dan mendapat reaksi yang tak kalah luar biasa.
Kemudian
dia memulai riset formal dan juga studi dan berhasil mengumpulkan
kurang lebih 100.000 item data riset, termasuk spesialis golongan darah,
kuesioner, dan analisis statistik. Hasil riset mengenai hubungan antara
golongan darah dan karakter manusia itu sangat kuat, sampaisampai
Masahiko Nomi pun sangat takjub.
Dia menyebut riset ini sebagai
"Blood Type Humanics" (ilmu kemanusiaan berdasarkan golongan darah) dan
mengusulkan untuk mengembangkannya menjadi sebuah cabang ilmu alam yang
baru. Setelah ia meninggal, anaknya, Toshitaka Nomi, menyebarkan hasil
penelitian ini secara aktif di seluruh dunia melalui Human ABO Org. "The
science of human nature cannot be so easily explained by blood type
alone. Still, this will be the first step in exploring the unknown
world." Begitu kata Toshikata. ger/R-2
Memunyai Keunikan dan Kecenderungan
Golongan
darah ditentukan oleh protein-protein tertentu yang membangun semua sel
di tubuh kita dan oleh karenanya juga menentukan psikologi kita. Secara
umum, darah manusia terbagi dalam golongan A, B, O, AB. Keempat
golongan tersebut ternyata mempunyai keunikan dan kecenderungan
masing-masing yang memengaruhi karakter seseorang dan berdampak pada
karier mereka masing-masing.
Benar ataukah tidak? Berikut
penjelasan tentang golongan darah tersebut berdasarkan penelitian yang
dilakukan di Jepang. Golongan darah A: terorganisasi, konsisten, jiwa
kerja-sama tinggi, tapi selalu cemas (karena perfeksionis). Golongan
darah B: santai, easy going, bebas, dan paling menikmati hidup. Golongan
darah O: berjiwa besar, supel, tidak mau mengalah, alergi pada yang
detail. Golongan darah AB: unik, suka hal aneh, banyak akal,
berkepribadian ganda.
Kesimpulannya, seseorang yang memunyai
golongan darah A memunyai karakter yang bersifat perfeksionis, orang
dengan golongan darah B cenderung mempunyai sifat individualis, golongan
darah O berbakat memimpin, sedangkan pemilik golongan darah AB
cenderung berkarakter rasional.
Menurut penelitian di Jepang,
tidak semua golong an darah bisa bekerja sama baiknya untuk semua
bidang. Begitu juga golongan darah tertentu, tidak akan sebaik golongan
darah lainnya bila bekerja di bidang tertentu. Ada orang dengan golongan
darah tertentu menjadikannya jago bicara, bisa bekerja sama, dan
sebagainya.
"Beberapa perusahaan di Jepang memasukkan golongan
darah tertentu sebagai syarat untuk melamar sebuah lowongan pekerjaan",
ungkap Furukawa. Misalnya, pemilik golongan darah A adalah sekretaris,
bagian administrasi, atau akuntan yang membutuhkan ketelitian, detail
kecil, dan keteraturan.
Pemilik golongan darah B cocok menjadi
ilmuwan, seniman, atau petualang yang sesuai karakternya, yaitu
individualis, pemikir, dan mencintai kebebasan. Untuk golongan darah O
cocok di posisi pemimpin, pada umumnya, tentara, karena karakternya yang
ambisius, terbuka dan kuat.
Sedangkan untuk golongan darah AB
sangat unik karena mempunyai gabungan golongan darah A dan B, seperti
memunyai dua kepribadian. Pemilik golongan darah AB cocok menjadi
penulis atau teknisi karena mempunyai juga karakter kritis, kreatif,
sensitif, dan bisa mengerjakan banyak hal, tetapi cenderung pemilik
golongan darah ini lebih tertutup daripada pemilik golongan darah lain.
Selain
masalah pekerjaan, urusan jodoh pun sering dilihat dari golongan darah
yang dimiliki. Pria dengan golongan darah B enggan dijadikan jodoh bagi
perempuan karena karakternya yang individualis dan tidak mau terikat
karena menyenangi kebebasan. Demikian juga dengan perempuan bergolongan
darah AB enggan dipilih pria karena sikapnya yang berubah-ubah.
sumber: koran-jakarta.com
Golongan Darah Menentukan Karir
by Admin , at 5:53 AM , have 0
comments