Tim dari Harvard School of Public Health meninjau data berskala besar dari sejumlah studi di Amerika Serikat. Data tersebut membandingkan risiko bunuh diri pada orang dewasa yang mengonsumsi dua hingga empat cangkir kopi per hari dengan mereka yang hanya meminum sedikit kopi atau kopi tanpa kafein.
Hasil riset yang dipublikasikan di The World Journal of Biological Psychiatry ini ternyata cukup menarik. Orang-orang yang minum kopi 2-4 cangkir per hari ternyata memiliki risiko bunuh diri lebih rendah hingga 50 persen dibandingkan yang tidak mereguk kopi. Riset yang dilakukan selama 16 tahun ini melibatkan 200.000 responden, seperti dikutip dari huffingtonpost.com, Kamis (25/7)..
“Tidak seperti investigasi sebelumnya, kami mampu menilai hubungan antara konsumsi minuman berkafein dan nonkafein. Kami kemudian mengdentifikasi kafein sebagai zat perlindungan,” kata Michel Lucas, pemimpin riset.
Temuan tim peneliti ini mungkin tidak mengejutkan. Pasalnya, sejak dahulu, kafein dalam kopi telah lama dikaitkan dengan penurunan depresi pada perempuan. Riset pada 2011 yang juga dilakukan oleh ilmuwan Harvard menunjukkan bahwa perempuan pecinta kopi memiliki risiko terkena depresi 15 persen lebih rendah ketimbang perempuan yang tidak meminum kopi.
Lucas menekankan bahwa kandungan kafein dalam kopi yang menjadi penyebab utama menyusutnya risiko depresi. Ia mengaitkan rendahnya risiko depresi dan tingkat bunuh diri dengan efek kafein pada otak, khususnya pada bagian neurotransmiter yang memiliki efek pada emosi.
Minuman lain, seperti soda dan teh, juga mengandung kafein. Sayangnya, level kandungan kafein dalam minuman ini tidak sama dengan kopi.
“Kafein dalam kopi mengandung 80 persen dalam tiap asupannya,” Lucas memperkirakan. “Secangkir kopi yang Anda teguk mengandung sekitar 140 mg kafein. Teh hanya mengandung 47 mg.”
Meski demikian, para peneliti menyarankan agar konsumsi kopi tidak berlebihan, “Secara keseluruhan, hasil riset kami menunjukkan sedikit manfaat yang bisa diperoleh dari konsumsi kopi yang lebih dari 2-3 cangkir sehari atau sekitar 400 mg kafein,” ujar dia.
Studi dari Harvard ini menambah bukti ilmiah dari manfaat kopi. Tahun lalu saja, riset sejenis menyebutkan bahwa kopi dapat menunda penyakit Alzheimer, menurunkan risiko penyakit gagal jantung, dan mengurangi risiko kanker kulit.
Sumber : huffingtonpost.com