Hasil survei National Association of Colleges and Employes (NACE)
menyebutkan para pekerja bertitel sarjana teknik kimia saat ini menjadi
salah satu profesi dengan penghasilan tertinggi di dunia.
Hasil survei itu menunjukkan bahwa prospek kerja bagi para lulusan
teknik kimia cukup luas, beragam dan banyak dibutuhkan pasar kerja
sehingga wajar berpenghasilannya tinggi, kata Ketua Jurusan Teknik
Kimia, Universitas Bung Hatta (UBH) Dr.Eng Reni Desmiarti, ST MT di
Padang.
Survei NACE menunjukkan bahwa lulusan perguruan tinggi dari jurusan
teknik kimia memiliki penghasilan paling tinggi di dunia dengan gaji
rata-rata ratusan juta rupiah per tahunnya.
NACE menyebutkan terdapat lima jurusan dengan penghasilan tertinggi
di dunia yaitu teknik komputer dengan gaji Rp.673 juta per tahun, teknik
kimia (Rp635 juta), ilmu komputer (Rp616 juta), rekayasa/penerbangan
(Rp612 juta) dan teknik mesin (Rp601 juta).
Menurut Dr.Eng Reni Desmiarti banyak perusahaan dalam dan luar negeri
yang membutuhkan tenaga trampil lulusan teknik kimia, namun
ketersediaan alumni jurusan ini masih terbatas.
Sarjana jurusan ini umumnya bekerja di bidang industri yang berkaitan
dengan teknik kimia, lingkungan, pegawai negeri sipil dan tenaga
pendidik, tapi pada dasarnya bisa juga bekerja di bidang mana pun
seperti di Perbankan, Kepolisian, konsultan dan jasa, katanya.
Ia menjelaskan, jurusan teknik kimia merupakan disiplin ilmu yang
fokus pada pemprosesan suatu bahan, dimana untuk mengubah bahan mentah
menjadi produk jadi maupun setengah jadi secara ekonomis.
Ilmu ini diaplikasikan terutama dalam perancangan dan pemeliharaan
proses-proses kimia baik dalam skala kecil atau skala pabrik, tambahnya.
Karena itu, lulusan teknik kimia pekerjaannya bertanggung jawab terhadap perancangan dan perawatan proses kimia, katanya.
Pada bagian lain, ia menjelaskan, jurusan Teknik Kimia UBH dibuka
sejak tahun 1994 dan telah memilik lebih dari 750 lulusan dan orogram
studi ini sudah terakreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional-Perguruan
Tinggi (BAN-PT).
Ia menyebutkan, 50 persen tenaga pengajar di program studi ini
berkualifikasi S3 (doctor) dan S2 (master) lulusan perguruan tinggi
dalam dan luar negeri seperti ITB, UI, UTM (Malaysia) dan Gifu
University (Jepang).
Menurut dia, mulai tahun ajaran 2012/2013, segala bentuk aktivitas
jurusan ini telah menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang
disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja guna meningkatkan mutu dan
mendukung kompetensi lulusan.
Dengan demikian pada lulusan jurusan ini memiliki keahlian di bidang
poses kimia dan dapat mengaplikasikan software teknik kimia serta
kemampuan merancang teknologi sumber daya alam, katanya.
sumber: bisnis-kti.com
Sarjana Teknik Kimia Ternyata Bergaji Tertinggi di Dunia
by Admin , at 11:45 PM , have 0
comments